Manusia dan penderitaan, itu topik tulisan
penulis selanjutnya, susah juga sih tetapi hal demikian juga yang sering kita
alami dalam kehidupan, orang yang tidak pernah menderita sama aja orang yang
tak ada gunanya di dalam kehidupan, mengapa demikian ? menurut beberapa
referensi buku dan website yang saya baca dinyatakan bahwa jika orang tidak
pernah merasakan penderitaan itu sama aja orang yang mati karena dia tidak
mengalami seni kehidupan untuk perkembangan mental dan daya pikir untuk
menyelesaikan masalah-masalah kehidupan. Jadi bila ada seseorang yang sudah
dibiasakan hidup mewah ketika kehidupannya jatuh tiba-tiba otomatis pasti orang
tersebut mengalami depresi karena tidak biasa menemukan jalan keluar.
Penderitaan adalah hal menuju kebaikan, jadi jangan Anda menganggap semua
penderitaan itu negatif.
Pengertian
Penderitaan
Sekelumit pengertian tentang Penderitaan akan
dibahas menurut beberapa kutipan-kutipan ahli dan berbagai referensi lainnya. Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari
bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya
menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat
lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk
realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang
berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan
berat-tidalmya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap
penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.
Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang,
atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan yang tidak selayaknya diterima anak usia dini |
Penderitaan akan
dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan "risiko" hidup.
Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga
memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia
sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah
diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap
atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit
demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia
waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya
penderitaan. Kepada manusia sebagai homo religius Tuhan telah memberikannya
banyak kelebihan
dibandingkan dengan mahlulc ciptaannya yang lain, tetapi mampukah manusia
mengendalikan diri untuk melupakannya ? Bagi manusia yang tebal imannya musibah
yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadaNya
clan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan
karena yakin bahwa kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dan dirinya, akan
membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan
demikianlah akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya, sehingga secara
berangsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya, untuk akhimya masih dapat
bersyukur bahwa Tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat dari yang
dialaminya.
Baik dalam Al Quran
maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang
penderitaan yang dialami oleh manusia atau berisi peringatan bagi manusia akan
adanya penderitaan. Tetapi umunya manusia kurang mempethatikan peringatan
tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan.
Pengertiaan Siksaan
Nah, ini dia apa itu
siksaan bila didefinisikan dengan kata kata mungkin agak sulit, menurut
wikipedia Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture)
digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan
kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik
secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap
seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan
informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan
politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu
cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan
sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang
dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Sepanjang sejarah, siksaan
telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakan pindah agama atau cuci otak
politik. So, siksaan tetap saja siksaan yang memang sakit dirasakan karena
selalu ada paksaan heheheheh ....
Penderitaan dan Perjuangan
Penderitaan
seperti hal yang sudah dijelasakan diatas, Perjuangan ?? apa yang Anda ingin
katakan jika mendengar kata Perjuangan pasti yang terlintas di benak kita
adalah perjuangan pahlawan kita untuk memerdekakan Indonesia. Perjuangan dalam
sebuah syair W.S. Rendra tertulis bahwa “ Perjuangan adalah pelaksanaan kata
kata “ itulah ungkapan hati seorang penyair, benar sekali Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata yang kita sangat inginkan dan
kita berusaha agar mencapai tujuan yang kita inginkan, tentu saja selalu
disertai dengan Doa. Penderitaan yang kita sering hadapi merupakan seni
kehidupan yang tidak selamanya terjadi bila kita melakukan perjuangan menuju
kebahagiaan. Bayangkan semua orang jaman sekarang hanya bisa mengeluh,
bagaimana bisa mendapatkan kebahagiaan bila tanpa melakukan perjuangan disertai
Doa. Jadi Perjuangan adalah jalan keluar menuju kebahagiaan yang tertunda (Penderitaan).
ilustrasi perjuangan |
Sebab-sebab
penderitaan secara umum adalah
1. Penderitaan akibat kelakuan buruk manusia.
2. Penderitaan akibat penyakit / siksaan.
Pengaruh Penderitaan dalam hidup manusia :
Yang satu
ini sih pasti banget ya penderitaan berpengaruh dalam kehidupan manusia, mulai
dari pikiran, tingkah laku, pola pikir dan lain-lain. Orang yang mengalami
penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam
dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif.
Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus
asa, ingin bunuh diri, Siakp ini diungkapkan dalam peribahasa “Sesal dahulu
pendapatan, sesal kemudian tak berguna” ,”nasi sudah menjadi bubur”. Kelanjutan
dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak
mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi
penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan
perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya
bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah,
bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti kawin paksa,
ia berjuang menentang kawin paksa, anti ibu tiri,ia berjuang menentang
kekerasan dan lain-lainnya
Apabila sikap negatif dan positif ini
dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para
pembaca, para penonton akan memberikan penilainnya. Penilaian itu dapat berupa
kemauan untuk mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat
dengan tujuan perbaikan keadaan. Keadaan yang sudah tidak sesuai ditinggalkan
dan diganti dengan keadaan yang lebih sesuai, keadaan yang berupa hambatan
harus disingkirkan.
Jangan Ragu untuk bertindak, Berjuanglah
untuk melawan setiap penderitaan untuk menuju kebahagiaan sejati .. God Bless
Us J
Sumber referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar