Sabtu, 08 Oktober 2011

Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaannya

Penduduk di dunia sangat banyak,  dari sekelompok penduduk tersebut menjadikan sekelompok masyarakat dan sekelompok masyarakat tersebut hidup dan selalu berkaitan dengan kebudayaannya untuk bertahan hidup dan lain-lain.
Perkembangan zaman selalu berjalan secara cepat seperti motor dalam kecepatan 120km/jam, perkembangan zaman tersebut selalu membawa dampak kepada masyarakat terutama kebudayaannya, dampak tersebut ada yang negatif ada pula yang positif tergantung bagaimana manusia dalam merespon perkembangan zaman tersebut.
Semua yang ada dapat disulap menjadi lebih sempurna oleh karena perkembangan zaman tersebut, mulai dari alat komunikasi , transportasi, sampai bahasa pun dikemas sedemikian rupa sehingga kemajemukan bahasa dari tiap – tiap wilayah dapat hilang secara perlahan.
Ini adalah salah satu masalah dunia yang harus diperhatikan, jika masalah sederhana seperti ini diabaikan kita dapat berpikir apa jadinya dunia bila kemajemukan budaya hanya menjadi satu budaya yang monoton pergerakannya .
Penduduk Indonesia sering dijadikan objek pembahasan dan bahan penelitian kebudayaan, mengapa seperti itu? Jawabannya adalah karena penduduk atau masyarakat Indonesia tidak merespon baik kebudayaan dari luar.
Perkembangan teknologi yang selalu berubah setiap tahunnya membuat penduduk indonesia semakin ingin tahu akan hal tersebut, penduduk seperti ini adalah sekumpulan manusia yang ingin berkembang, tetapi yang menjadi masalah kadang orang Indonesia mengadopsi kebudayaan tanpa melihat sisi positif atau negatif kebudayaan tersebut.
Jadi tanpa memandang baik buruknya kebudayaan yang akan diadopsi maka kemungkinan besar buruknya budaya baru akan melepaskan budaya yang sejak dini sudah melekat dalam diri seseorang secara perlahan dan kemajemukan budaya akan semakin berkurang.

Kepadatan penduduk juga menjadi masalah dalam perkembangan masyarakat, laju perkembangan penduduk yang selalu dalam keadaan fluktuasi dapat menyebabkan banyaknya kesenjangan sosial.
Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap masyarakat, hanya saja ada suatu masyarakat yang lebih baik perkembangan kebudayaannya dari pada masyarakat lainnya untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya. Pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari  karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk kepntingan masyarakat.
Rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan sega norma dan nilai masyarakat yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasarakatan  alam arti luas., didalamnya termasuk, agama, ideology, kebatinan, kenesenian dan semua unusr yang merupakan hasil ekspresi dari jiwa manusia. Yang hidup sebagai anggota masyarakat. Selanjtunya cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan piker dari orang yang hidup bermasyarakat dan yang antara lain menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan. Rasa dan cipta dinamakan kebudayaan rohaniah. Semua karya, rasa dan cipta dikuasai oleh karsa dari orang-orang yang menentukan kegunaannya, agar sesuai dengan kepentingan sebagian besar, bahkan seluruh masyarakat.
Dari pengetian tersebut menunjukkan bahwa kebudayaan itu merupakan keseluruhan ari pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi, untuk memenuhi segala kebutuhannya serta mendorong terwujudnya kelakuan manusia itu sendiri.Atas dadar itulah  para ahli mengemukakan adanya unsure kebudayaan yang umumnya diperinci menjadi 7 unsur yaitu :
  1. unsur religi (agama/kepercayaan)
  2. sistem kemasyarakatan
  3. sistem peralatan
  4. sistem mata pencaharian hidup
  5. sistem bahasa
  6. sistem pengetahuan
  7. seni
3 wujud kebudayaan :
  1. wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma, peraturan dan sejenisnya. Ini merupakan wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak, lokasinya aa dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup
  2. kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
  3. kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia
Perubahan kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari para perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya, atau karena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat. Tidak ada kebudayaan yanga statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.
Conyoh kasus sederhana  seperti berikut , Ratna seorang gadis asal ambarawa jawa tengah, tahun ini merupakan tahun pertama menjadi mahasiswi di salah satu universitas di jakarta, minggu – minggu pertama keadaan seperti biasa, minggu berikutnya ketika dia sudah mulai bergaul dengan kawan sesama mahasiswi, dia melihat mahasiswi jakarta setiap bermain atau ketika berada d luar ruangan memakai celana yang sangat minim bahan atau celana yang sangat pendek sekali, kemudian dia termenung untuk hari-hari berikutnya. Ketika bulan kedua dia berada di jakarta dia mulai ingin menggunakan celana pendek yang sangat mini seperti temannya, dia khawatir apabila dia tidak mengikuti trend di jakarta maka dia akan dikucilkan dari teman-temannya, sebenarnya dia agak risih dengan penampilan seperti itu tetapi mau bagaimana lagi jika keadaan memaksa. Setelah bulan-bulan berikutnya dia sudah mulai biasa dengan celana mini tersebut. Kita bisa lihat bahwa rusaknya moral bangsa mengikuti perkembangan zaman tanpa menyaring sisi negatif dan positifnya dari suatu hal yang baru. Budaya celana mini ini sudah merubah paradigma berpakaian sopan Ini yang menjadi PR bagi kita untuk merefleksikan apa yang terjadi di sekitar kita saat ini, kondisi yang seperti ini sangat memprihatinkan jadi sudah selayaknya kita melihat baik buruknya suatu hal-hal baru yang dapat merusak masyarakat kita juga kebudayaan kita yang baik.


Bagaimana menyelesaikan kasus diatas ? sedikit pengetahuan untuk Anda, Isramrasal sebelumnya pernah menulis sebagai berikut, Penduduk masyarakat dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang pertautannya satu sama lain sangat berdekatan. Bermukimnya penduduk dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, memungkinkan untuk terbentuknya masyarakat di wilayah tersebut. Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya sehinggat idak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk, masyarakat terbentuk karena penduduk. Sudah barang tentu penduduk disini yang dimaksud adalah kelompok manusia, bukan penduduk/populai dalam pengertian umum yang mengandung arti kelompok organisme yang sejenis yang hidup dan berkembang biak pada suatu daerah tertentu.
Demikian pula hubungan antara masyarakat dan kebudayaan, ini merupakan dwi tunggal, hubungan dua yang satu dalam arti bahwa kebudayaan merukan hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Tetapi juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan  inipun merupakan juga hubungan yang saling menentukan


Penduduk, dalam pengertian luas diartikan sebagai kelompok organisme sejenis yang berkembang biak dalam suatu daerah tetentu. Penduduk dalam arti luas itu sering diistilahkan popuasi dan disini dapat meliputi populais hewan, tumbuhan dan juga manusia. Dalam kesempatan ini penduduk digunakan dalam pengertian orang-orang yang mendiami wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.
Adapun masyarakat adalah suatu kesatuan kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Tekanannya disini terletak pada adanya pranata sosia, tanpa pranata sosial kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur. Pranata sosial disini dimaksudkan sebagai perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.
Kebudayaan merupakan hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai  semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan dan selanjutna cipta merupakan kemampuan berpikir kemampuan mental yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan (selo sumarjan dan sulaiman..s)
Budaya yang baik akan membawa dampak yang baik bagi moral masyarakat, perkembangan moral bisa dimulai dari lingkup keluarga, sekolah, teman sampai teknologi . kebudayaan yang berkembang di setiap negara berbeda-beda, perbedaan tersebut yang menjadi ciri khas setiap wilayah, perbedaan tersebut yang menjadi pembeda masyarakat satu dengan lainnya tetapi tetap satu prinsip untuk menjadi masyarakat yang bermoral dan beriman. Saringlah semua kebudayaan asing yang berasal dari luar. rMaka untuk menjadi kelompok masyarakat yang baik sebaiknya terus melestarikan budaya setempat yang sudah mulai punah, agar nantinya masyarakat tidak mengubah paradigma awal kehidupan baik menjadi tidak baik. Karena kebudayaan dapat mengokohkan masyarakat juga komponennya.

BEBERAPA HAL YANG DAPAT KITA SIMPULKAN
1.    Masyarakat madani seperti kita selalu berpikir maju dan selalu ingin berkembang dengan menggunakan kabudayaan dan teknologi baru tetapi kadang tidak melihat baik buruknya perkembangan tersebut untuk masa depan yang lebih baik
2.    Kebudayaan baru sangat baik untuk perkembangan pegetahuan dan moral manusia tetapi tidak semua kebudayaan baru dari wilayah tertentu baik dan relevan dengan kehidupan yang baik.
3.    Kurangnya pendidikan pancasila bagi masyarakat untuk selalu menjadi landasan pemikiran dalam bertindak.
APA SAJA YANG HARUS KITA LAKUKAN UNTUK MEMPERBAIKI SITUASI ?
1.    Masyarakat madani seperti kita memang harus menerima pengetahuan baru dan kebudayaan yang baru tpi kita harus selalu menyaring baik buruknyateknologi dan kebudayaan yang kita dapat agar tidak merugikan sesama masyarakat agar menuju hakikat hidup bermasyarakat yang baik.
2.    Kita harus selalu mewaspadai segala sesuatu yang berhubungan dengan kebudayaan baru, karena jika kita tidak mewaspadai maka kita dapat merusak moral pribadi, sesama masyarakat juga kebudayaan lama yang telah tinggal d diri kita sejak dini.
3.    Sebaiknya pemerintah selalu menerapkan UUD 1945 tentang pancasila terus diajarkan di lingkup sekolah dan keluarga agar pendidikan pancasila terus menjadi landasan dasar bangsa dalam menentukan pilihan hidup terutama masyarakat yang baik.


BANGUNLAH BANGSA YANG SEHAT DAN BERBUDAYA !!!
Referensi BLoG !!?!! klik dibawah kata referensi akan muncul link referensi
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar